PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2015, KOTA DUMAI INFLASI 0,55 PERSEN
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Bulan Agustus 2015, Kota Dumai mengalami inflasi sebesar 0,55 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,44. Laju inflasi tahun
kalender (Agustus 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 2,37 sedangkan
laju inflasi “year on year” (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) sebesar
7,13 persen.
Inflasi di Dumai terjadi karena adanya peningkatan
indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran yaitu pada kelompok
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,8 persen, kelompok
pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 1,02 persen, kelompok bahan
makanan sebesar 0,33 persen, kelompok
perumahan, air, listrik, gas
& bahan bakar sebesar 0,23 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,2
persen dan kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok
transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,04 persen dan
kelompok sandang sebesar – 0,15 persen.
Komoditas yang memberikan
andil terbesar terjadinya inflasi di Kota Dumai antara lain : Daging
ayam ras, air kemasan, ketupat/lontong, daging sapi, kue basah,
akademi/perguruan tinggi, nasi dengan lauk, telur ayam ras, sewa rumah,
cabai merah, sate, mie, rempela hati ayam, cabai rawit, makanan
ringan/snack, es, kopi manis, spp sekolah menengh pertama, sabun
detergen bubuk, rending, pisang, udang basah, biaya keamanan, the manis,
biscuit, spp sekolah dasar, rokok kretek, ikan bakar, sawi hijau, daun
singkgkong, upah pembantu, gula pasir, lele dan lain sebagainya.
Dari
23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 15 (lima belas) kota mengalami
inflasi dengan inflasi tertinggi di Tanjung Pandan sebesar 2,29 persen,
Bengkulu sebesar 1,99 persen, Batam sebesar 0,70 persen, Medan sebesar
0,59 persen,Pangkal Pinang sebesar 0,58 persen, Bukit Tinggi dan Dumai
sebesar 0,55 persen dan 8 (delapan ) Kota mengalami deflasi dengan
deflasi tertinggi di Sibolga sebesar 0,73 persen.
Dari sepuluh
ibukota provinsi di Sumatera, 8 (delapan) ibukota provinsi mengalami
inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Bengkulu sebesar 1.99
persen, Medan sebesar 0,59 persen dan terendah di Jambi sebesar 0,25
persen dan 2 ibukota provinsi mengalami deflasi yaitu Tanjung Pinang
sebesar 0,34 persen dan Banda Aceh sebesar 0,22 persen.