PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JUNI 2015, KOTA DUMAI INFLASI 0,59 PERSEN
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Bulan Juni 2015, Kota Dumai mengalami inflasi sebesar 0,59 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,83. Laju deflasi tahun kalender
(Juni 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 1,03 sedangkan laju inflasi
“year on year” (Juni 2015 terhadap Juni 2014) sebesar 7,29 persen.
Inflasi
di Dumai terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada hampir
semua kelompok pengeluaran yaitu pada kelompok bahan makanan sebesar
1,46 persen, kelompok sandang sebesar 1,21 persen, kelompok pendidikan,
rekreasi dan olah raga sebesar 0,61 persen, , kelompok perumahan, air,
listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,38 persen, kelompok kesehatan
masing-masing sebesar 0,27 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok
dan tembakau sebesar 0,13 persen
Komoditas yang memberikan andil
terbesar terjadinya inflasi di Kota Dumai antara lain : Cabai merah,
daging sapi, tomat buah, sewa rumah, jengkol, televise berwarna, udang
basah, bayam, telur ayam ras, celana panjang katun, kangkung, sandal
kulit, baju kaos berkerah, kulkas/lemari es, rokok kretek filter, cabai
rawit, serai, petai, bawang merah, pembasmi nyamuk bakar, cuci
kendaraan,, baju kaos berkerah, aso-aso/gembung, kerudung/jilbab, teri,
mesin cuci, cabe hijau, tariff listrik, ayam hidup, daging ayam ras,
kaos dalam/singlet, pisang, tulang sapi, tempe, bensin, apel, baju anak
stelan dan gula pasir.
Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK,
22 (dua puluh dua) kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi di
Pematang Siantar sebesar 1,44 persen, Sibolga sebesar 1,36 persen, Banda
Aceh sebesar 1,20 persen,
Lhoksumawe sebesar1,03 persen dan terendah di Pangkal Pinang sebesar -0,14 persen (deflasi).
Dari
sepuluh ibukota provinsi di Sumatera, 9 (Sembilan) ibukota provinsi
mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Banda Aceh sebesar
1,20 persen, Bengkulu sebesar 0,89 persen, Padang sebesar 0,83 persen
dan satu provinsi mengalami deflasi yaitu Pangkal Pinang sebesar 0,14
persen.