PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) FEBRUARI 2015, KOTA DUMAI DEFLASI 0,68 PERSEN
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Bulan Februari 2015, Kota Dumai mengalami deflasi sebesar 0,68 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,35. Laju deflasi tahun
kalender (Februari 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 1,05 sedangkan
laju inflasi “year on year” (Februari 2015 terhadap Februari 2014)
sebesar 6,62 persen.
Deflasi di Dumai terjadi karena adanya penurunan
indeks harga pada dua kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan
sebesar 2,76 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa
keuangan sebesar 2,25 persen dan. Sementara 5 (lima) kelompok mengalami
inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada kelompok makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,46 persen, kelompok perumahan,
air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,47 persen, kelompok
sandang 0,37 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar
0,31 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen,
Komoditas
yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi di Kota Dumai antara
lain : cabai merah, bensin, daging ayam ras, telepon seluler, jeruk,
cabai rawit, tomat buah, telur ayam ras, cabai hijau, udang basah, daun
bawang, gambolo/gembung/aso-aso, solar, buncis, ayam hidup, bawang putih
dan sebagainya.
Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua
kota mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Bukit Tinggi
sebesar 2,35 persen, diikuti Padang dan Lhoksumawe masing-masing sebesar
2,07 persen, Sibolga sebesar 2,04 persen, Tanjung Pandan sebesar 1,94
persen, Jambi sebesar 1,50 persen dan deflasi terendah terjadi di Bandar
Lampung sebesar 0,29 persen.
Dari sepuluh ibukota provinsi di
Sumatera, semua mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di
Padang sebesar 2,07 persen, Jambi sebesar 1,50 persen, Bengkulu sebesar
1,46 persen, Medan sebesar 1,70 persen dan deflasi terendah terjadi di
Bandar Lampung sebesar 0,29 persen.