PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JANUARI 2015, KOTA DUMAI DEFLASI 0,33 PERSEN
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Bulan Januari 2015, Kota Dumai mengalami deflasi sebesar 0,33 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 119,21. Laju deflasi tahun
kalender (Januari 2015 terhadap Januari 2014) sama dengan deflasi
bulanan sedangkan laju inflasi “year on year” (Januari 2015 terhadap
Januari 2014) sebesar 7,72 persen.
Deflasi di Dumai terjadi karena
adanya penurunan indeks harga pada dua kelompok pengeluaran yaitu
kelompok transport, kominikasi dan jasa keuangan sebesar 4,37 persen dan
kelompok bahan makanan sebesar 0,01 persen. Sementara 5 (lima) kelompok
mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada kelompok
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,51 persen, kelompok
sandang 0,73 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan
bakar sebesar 0,48 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,23 persen,
kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,08 persen.
Komoditas
yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi di Kota Dumai antara
lain : bensin, cabai merah, tomat buh, kelapa, salak, solar, telepon
seluler, lele, jeruk, jengkol ,kasur, semen, sandal kulit perempuan,
kentang, batu bata, gabus, apel, nanas, wortel dan sebagainya.
Dari
23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 17 (tujuh belas) kota mengalami
deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Padang sebesar 1,95 persen
diikuti Palembang sebesar 1,12 persen dan terendah di Meulaboh sebesar
0,08 persen dan 6 (enam) kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi
terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,47 persen, Pangkal Pinang sebesar
1,07 persen, Sibolga sebesar 0,63 persen, Lhoksumawe sebesar 0,52
persen, Tanjung Pinang sebesar 0,22 persen dan terendah di Banda Aceh
sebesar 0,12 persen.
Dari sepuluh ibukota provinsi di Sumatera,
sebagian besar mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di
Padang sebesar 1,95 persen, Palembang sebesar 1,12 persen dan terendah
di Medan sebesar 0,32 persen.